Pergaulan bebas tanpa batasan dan ketidakpatuhan pada norma yang berlaku dapat menyebabkan masalah. Namun, apa yang dimaksud dengan pergaulan bebas itu sendiri?
Pergaulan bebas merupakan salah satu perilaku yang menyimpang atau bebas. Bebas yang dimaksud adalah melanggar norma yang berlaku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Umumnya pergaulan bebas kerap muncul di lingkungan sekitar tempat tinggal dengan berbagai pengaruh, misalnya dikarenakan derasnya arus informasi. Yang sering kali terjerumus ke dalam pergaulan buruk ini meliputi anak-anak dan remaja.
Untuk lebih jelasnya tentang apa yang dimaksud dengan pergaulan bebas, simak penjelasan dan dampaknya berikut ini yang dihimpun dari berbagai sumber.
Pergaulan bebas adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku sosial ketika individu-individu, terutama remaja atau anak muda, terlibat dalam aktivitas atau hubungan yang melibatkan kebebasan.
Kebebasan tersebut mulai dari seksual, alkohol, narkoba, atau perilaku yang dianggap bertentangan dengan norma-norma sosial atau moral yang berlaku, seperti dikutip jurnal berjudul "Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja".
Untuk menanggulangi pergaulan bebas yang semakin marak, peran orang tua atau lingkungan sangat penting. Dalam konteks globalisasi dan derasnya informasi, misalnya, orang tua sebisa mungkin mengontrol pemakaian gadget pada anak.
Sementara dari sisi pertemanan, pastikan bahwa anak atau remaja bergaul dengan orang-orang yang relatif dikenal. Hal ini untuk menghindari berbagai kemungkinan buruk yang dapat dialami sang anak.
Berikut ini adalah beberapa contoh pergaulan bebas yang sering terjadi di lingkungan sekitar:
Penggunaan obat-obatan terlarang atau narkoba oleh remaja bisa berdampak buruk bagi kesehatan karena akan menimbulkan ketergantungan.
Selain itu, fisik dan psikologis remaja bakal terganggu apabila mengonsumsi obat-obatan terlarang ini.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebut bahwa 60 persen remaja usia 16-17 tahun telah melakukan hubungan seksual. Hal ini menggambarkan bahwa seks bebas di kalangan remaja merupakan perilaku buruk yang mesti diatasi bersama.
Contoh pergaulan bebas lainnya yang masih sering terjadi adalah perkelahian atau tawuran. Selain merusak pertemanan, perilaku ini tentu saja merugikan banyak orang.
Mabuk-mabukan menjadi salah satu contoh pergaulan bebas yang kerap terjadi di kota-kota besar. Efeknya, remaja atau anak akan mengalami penurunan daya tahan dan pusing. Jika terus berlanjut, faktor kesehatan bakal terganggu.
Mengutip laman Direktorat Kemendikdasmen, penyebab pergaulan bebas antara lain:
Salah satu faktor yang bisa memengaruhi terjadinya pergaulan bebas adalah minimnya tingkat pendidikan di lingkungan keluarga. Hal ini membuat remaja atau seorang anak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif.
Misalnya, ketika orang tua tidak melakukan pengawasan intens kepada anak, besar kemungkinan sang anak bakal terjerumus pada pergaulan bebas.
Jika dicermati lebih jauh, kondisi lingkungan juga termasuk penyebab munculnya pergaulan bebas. Pasalnya, baik-buruknya lingkungan akan memengaruhi seseorang.
Apabila seorang anak berada di lingkungan yang buruk, misalnya dari sisi kata-kata yang sering diucapkan, mencuri, dan lain sebagainya, anak akan ikut terpengaruh.
Semakin berkembangnya teknologi serta masifnya kebutuhan seseorang terhadap internet tidak hanya membuka peluang terhadap hal-hal positif, tetapi juga berpotensi munculnya perilaku negatif.
Jika tidak adanya kontrol dari orang tua, seseorang dapat meniru konten yang tidak pantas. Maka, pengawasan dari orang tua sangatlah penting ketika remaja atau anak sedang berselancar di dunia maya alias internet.
Sementara itu, menukil buku Memahami Individu Melalui Psikologi Perkembangan, beberapa dampak dari pergaulan bebas adalah:
Meniru berbagai perilaku buruk seperti minuman beralkohol, obat-obatan terlarang, hingga tindakan kriminal, menjadi salah satu dampak yang akan dirasakan oleh orang yang salah dalam pergaulan.
Dampak lain yang sering terjadi misalnya malas, sering lupa, dan sering melamun. Umumnya orang yang terlibat dalam pergaulan bebas cenderung banyak pikiran yang tidak terkait dengan tugas-tugas.
Ketika seseorang terjerumus dalam pergaulan bebas, tak jarang dampaknya adalah terganggunya kesehatan mental. Misalnya, ketika terjerumus dalam narkoba, akan mengganggu keseimbangan otak yang pada akhirnya akan sering berhalusinasi.
Demikian penjelasan apa yang dimaksud dengan pergaulan bebas dilengkapi contoh, penyebab, dan dampaknya yang dapat dipelajari. Semoga bermanfaat.
(hdr/juh)