Menerapkan hidup rukun di rumah dengan anggota keluarga adalah hal yang wajib dilakukan supaya bisa mendapatkan kehidupan yang nyaman dan tenteram.
Ada banyak perilaku atau contoh hidup rukun di rumah yang bisa diterapkan anggota keluarga dalam menjalani kebiasaan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terjalinnya kerukunan di rumah tentu mempunyai banyak manfaat untuk kehidupan jangka panjang.
Berikut penjelasan mengenai hidup rukun di rumah dan contohnya yang bisa diterapkan, merangkum dari berbagai sumber.
Hidup rukun adalah keadaan suatu kelompok yang mampu hidup bersama secara harmonis, damai, dan saling mendukung.
Kehidupan yang rukun dan damai merupakan keinginan semua orang supaya bisa menumbuhkan ketenangan dan merasa terlindungi dari segala hal.
Supaya kerukunan di rumah bisa terjaga dengan baik, setiap anggota keluarga harus mau mematuhi peraturan yang berlaku di rumah tersebut.
Selain itu, cara mempertahankan kerukunan di rumah membutuhkan kerja sama dari berbagai aspek dan bukan sebatas menghindari pertengkaran saja.
Aspek yang harus diperhatikan untuk menciptakan hidup rukun di rumah yaitu toleransi atau saling menghormati, komunikasi yang baik sesama anggota keluarga, empati, kerja sama, kompromi, sikap jujur, dan tanggung jawab.
Lihat Juga : |
Dirangkum dari buku Pentingnya Hidup Rukun (2012), berikut contoh hidup rukun di rumah yang bisa diterapkan oleh setiap keluarga.
Hubungan antara ayah dan ibu, orang tua ke anak, dan anak ke orang tua harus baik dan tidak ada perselisihan satu sama lain.
Cara mempererat hubungan keluarga ini bisa dengan saling berkomunikasi, sering berkumpul bersama keluarga, menjalani tradisi keluarga, serta mendorong keterbukaan di antara anggota keluarga untuk berbicara tentang perasaan, harapan, dan kekhawatiran masing-masing.
Memiliki sikap tenggang rasa atau empati dalam hubungan keluarga sangatlah penting supaya kita jadi bisa memahami dan memberikan perhatian kepada setiap anggota keluarga.
Dengan sikap empati, antaranggota keluarga jadi bisa menciptakan kekompakan untuk saling tolong menolong.
Orang tua di rumah harus dihormati dan dihargai, begitu juga hubungan antara kakak dan adik harus bisa saling menyayangi satu sama lain, serta tidak saling bertengkar.
Saling menyayangi dan memberi perhatian kepada sesama anggota keluarga dapat menciptakan hidup rukun di rumah serta keharmonisan.
Di dalam keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak, sudah seharusnya semua hidup dengan rukun.
Kerukunan dalam suatu keluarga bisa dibentuk dengan kolaborasi atau mau saling bekerja sama untuk kepentingan bersama.
Misalnya, seorang anak mau membantu pekerjaan ringan di rumah seperti merapikan tempat tidur sendiri, mau membantu ibu memasak, berbagi tugas di rumah, dan lainnya.
Seseorang yang hidup bersama dengan anggota keluarga lain di rumah sebaiknya tidak bersikap egois yang hanya memikirkan dirinya sendiri.
Mereka harus bisa memikirkan kepentingan orang lain di atas kepentingan dirinya sendiri supaya tidak menimbulkan perselisihan di antara anggota keluarga lain.
Menjalani hidup rukun di rumah tentu mempunyai berbagai macam manfaat, di antaranya seperti berikut.
Dengan menjaga suasana yang harmonis dapat menciptakan ketenangan dan hubungan yang kuat antaranggota keluarga.
Menciptakan suasana aman dan nyaman bagi anak-anak karena lingkungan keluarganya penuh kasih sayang.
Dukungan emosional dan kehadiran keluarga yang rukun dapat memberikan perlindungan terhadap masalah kesehatan mental.
Hidup rukun memungkinkan orang tua untuk mendidik anak-anak dengan nilai-nilai positif seperti kerja sama, rasa tanggung jawab, toleransi, dan saling menghargai.
Suasana yang positif dan damai di rumah dapat berkontribusi pada kesejahteraan fisik anggota keluarga. Mereka mungkin lebih cenderung menjaga pola makan yang sehat dan aktivitas fisik yang teratur.
Lihat Juga : |
Itulah beberapa contoh hidup rukun di rumah yang bisa diterapkan supaya tercipta rasa nyaman dan aman bersama keluarga.
(avd/fef)