DPD PDIP: Deparpolisasi Hanya Dibahas Internal Partai

Alfani Roosy Andinni | CNN Indonesia
Sabtu, 12 Mar 2016 05:05 WIB
Pimpinan PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan deparpolisasi seharusnya menjadi tantangan bagi partai politik untuk memulihkan kepercayaan masyarakat.
Ahok yang maju sebagai calon independen dianggap melakukan upaya deparpolisasi atau pengurangan peran partai politik. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan istilah deparpolisasi adalah isu yang hanya dibahas di internal partainya.

Gembong menanggapi pernyataan Sekretaris DPD PDIP Prasetio Edi Marsudi yang menuding pilihan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang maju ke Pilgub DKI Jakarta 2017 lewat jalur independen. Ahok dianggap melakukan deparpolisasi atau pengurangan peran partai politik. 

"Kalau bicara deparpolisasi karena parpol adalah penopang demokrasi. Makanya bu Mega (ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri) bilang partai harus diperkuat. Itu bahasa internal kami dalam rangka memperkuat partai," kata Gembong di gedung DPRD DKI, Jumat (11/3).
Dia menilai, Prasetio tidak bermaksud mengucap istilah deparpolisasi. Menurutnya deparpolisasi seharusnya menjadi tantangan bagi partai politik untuk memulihkan kepercayaan masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gembong mengatakan sebagai salah satu pilar demokrasi, partai politik harus mengantisipasi adanya deparpolisasi dengan membentuk kader partai yang berkualitas.

"Ketika dikaitkan dengan deparpolisasi, karena kepercayaan masyarakat tergerus. Ini upaya sistematis untuk lemahkan parpol. Apa parpol enggak ada upaya? Ya wajib. Caranya pendidikan kader," katanya.

Beberapa hari sebelumnya, Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan jalur independen sebagai langkah deparpolisasi atau pengurangan peran partai politik. Partai berlambang banteng dengan moncong putih itu, kata Pras, akan serius melawan langkah deparpolisasi.
"Calon gubernur dari jalur independen adalah cerminan deparpolisasi dan PDIP melawan deparpolisasi," kata Prasetio saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (8/3).

Pria yang akrab disapa Pras tersebut mengatakan tak hanya PDIP saja yang merasa deparpolisasi mulai terasa di Indonesia. Partai-partai lain pun, kata Pras, mulai merasakan hal yang sama.

Menurut dia, Indonesia merupakan bangsa demokratis yang muncul dan dibangun oleh partai politik, bukan oleh kekuatan relawan atau independen. Pras lantas menyindir keberadaan relawan yang dianggap hanya muncul untuk menolong orang yang mereka dukung.
"Relawan itu hanya membantu dan mendukung jagoan mereka. Itu berbeda dengan politik," kata Pras. (yul)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER